Mata
kuliah :
Pengantar Geofisika
Dosen
: Ayusari Wahyuni S.si. M.Sc
MAKALAH
SEISMOLOGI
OLEH :
RISKA OKTAVIANI
(60400114025)
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN
TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2016
Diagram
Pengertian Seismologi
Seismologi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu
seismos yang berarti getaran atau goncangan dan logos yang berarti risalah atau
ilmu pengetahuan. Orang Yunani menyebut gempa bumi dengan kata-kata seismos tes
ges yang berarti Bumi bergoncang atau bergetar. Dengan demikian, secara
sederhana seismologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari fenomena
getaran pada bumi, atau dengan kata sederhana, ilmu mengenai gempa bumi.
Seismologi merupakan bagian dari ilmu geofisika. Gempa bumi besar yang terjadi
pada tanggal 1 November 1755 di Lisboa, Portugal menghancurkan seluruh kota dan
memicu tsunami besar, dapat dicatat sebagai tonggak awal pemicu perkembangan
seismologi modern. Seismologi tidak hanya mempelajari gempa bumi. Eksplorasi hidrokarbon
(minyak bumi dan gas) juga diawali oleh survey seismik. Untuk keperluan ini,
pemicu getaran dibuat manusia (bukan gempa bumi) dengan menggunakan semacam
dinamit, lalu getaran yang dapat diterima beberapa penerima (receiver) disusun
sedemikian rupa sehingga catatan getaran tersebut dapat menggambarkan kondisi
bawah tanah
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar kata-kata seismologi, gempa bumi, gelombang seismik,
seismometer, dan seismogram. Memang semua memiliki hubungan yang erat, tetapi
itu semua kata tersebut memiliki perbedaan arti pula. Kita mungkin sering salah
menafsirkan arti dari kata-kata tersebut. Maka dari itu mari kita telaah apa
arti dari semua kata tersebut.
Gambar
1 Seismometer (earthquake.usgs.gov/learn/glossary)
Gambar
2 Seismogram (earthquake.usgs.gov/learn/glossary)
Perkembangan seismologi
Seismologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang gempa bumi dan struktur
dalam bumi dengan menggunakan gelombang seismik
yang dapat di timbulkan dari gempa bumi atau
sumber lain. Pada hakikatnya seismologi
lahir sejak manusia tertarik untuk mengkaji fenomena
alam yang berupa gempa bumi. Dari rasa ketertarikan ini mereka berusaha untuk mengungkap tentang mengapa, bagaiman, maupun untuk
apa gempa bumi itu terjadi. Seirang dengan
tinggak peradaban ilmu, muncul kajian-kajian khusus tentang gempa bumi, seperti mekanisme terjadinya gempa bumi,
dampak yang di timbulkan gempa bumi,
perancangan alat perekam gempa bumi, diskripsi teoristik melaluai pemodelan,
maupun pemanfaatan informasi yang di indikasikan oleh gempa bumi. Seismologi telah berkembang tidak hanya mempelajari
tentang gempa bumi semata, tetapi mengkaji
tentang gelombang-gelombang yang di bangkitkan oleh gempa bumi atau gempa buatan da n juga kajian tentang perameter-parameter
yang dapat disimpulkan dari pelajaran
gelombang-gelombang tersebut. Berdasrakan
posisi sumber gempa terhadap lokasi seismograf, secara umum gempa bumi diklarifikasikan, menjadi dua katagori yaitu:
a. Gempa bumi dekat atau local
Gempa lokal adalah gempa dengan jarak
episenternya terhadap stasiun pencatat tidak melebihi dari beberapa ratus
kilometer, sehingga kkelengkungan bumi dapat
diabaikan, gempa lokal di manfaatkan untuk
mengetahui struktur permukaan bumi termaksut di dalamnya
adalah gempa buatan yabg dilakukan terhadap seismic eksplorasi.
b. Gempa bumi jauh atau teleseimik
Telesesmik adalah gempa dengan jarak
episenternya terhadap stasiun pencatat lebih dari 1000 kilometer katagori gempa
ini memberikan peranan penting dalam
penentuan struktur bagian dalam bumi,
seperti yang di bahas dalam paper ini.
BEBERAPA ISTILAH DALAM SEISMOLOGI.
Ada beberapa istilah yang seting di gunakan dalam pembahasan
seismologi, diantaranya:
1.
Hiposenter adalah
puast gempa di dalam bumi yang biasa juga disebut titik fokus gempa .
2.
Episenter adalah
proyeksi hiposentar
kebidang permukaan bumi.
3.
Origin time atau
waktu asal adalah waktu saat terjadadinya hiposenter.
4.
Travel time atau waktu tempuh adaah waktu yang dibutuhkan oleh gelombanng gempa untuk menjalar
dari hiposenter ke waktu pencatat trevel time di tentukan dari waktu tiba (arival time) gelombang seismograf di kurangi dengan original time.
5.
Seismometer,
seismograf dan seismogram
Seismometer adalah alat yang digunakan
untuk merespon getaran tanah akibat gempa bumi. Seismograf adalah gabungan
antara seismometer dan alat pereka. Seismogram adalah hasil rekaman seismograf.
Pembagian
Seismologi
Seismologi sendiri terbagi menjadi 4, yaitu :
a. Seismologi Observasi
Pendektesian dan
perekaman gempa-gempa yang terjadi di permukaan bumi.
Mengkatalog gempa-gempa. Mengamati efek-efek dari gempa yang terjadi.
b. Seismologi Teknik
Estimasi bencana
seismik dan resikonya. Perancangan
bangunan-bangunan tahan gempa.
c. Seismologi Fisis
Studi tentang
sifat-sifat interior bumi. Studi tentang karakteristik fisika dari sumber-sumber gempa.
d. Seismologi Eksplorasi
Penerapan
metode-metode seismik dalam pencarian sumber daya alam.
Aplikasi Seismologi
Seismologi yang merupakan ilmu yang mempelajari gelombang yang
muncul dari aktivitas alami bumi ini bisa digunakan ke dalam berbagai aplikasi,
antara lain:
1.
Mengetahui
karakteristik lapisan bawah permukaan bumi
llmuwan telah membagi beberapa
jenis gelombang, yaitu gelombang permukaan (terdiri dari gelombang P dan S) dan
gelombang badan (terdiri dari gelombang rayleigh, love). Tiap gelombang memiliki karakteristik tertentu sehingga dapat
diketahui fase-fase yang dilewati oleh gelombang, kemudian dapat
diinterpretasikan untuk mengetahui karakteristik lapisan bawah permukaan bumi.
Gambar 3 Gelombang Badan dan Permukaan
Gambar
4 Fase-Fase yang Dilewati Gelombang Badan
2.
Mengetahui
Mekanika Getaran Bumi
Aplikasi ini masih bisa dikembangkan ke dalam
berbagai aplikasi. Dengan diketahuinya mekanika getaran bumi, gempa bumi bisa
dipelajari hingga sampai pada hazard assessment-nya. Dengan seismologi, bahaya
gempabumi dapat diperkirakan dan lokasi episenter (titik pusat gempa bumi pada
permukaan yang diambil secara tegak lurus dari titik pusat gempa bumi pada
kedalaman) dapat ditentukan dengan melihat karakteristik gelombang pada
seismogram yang dicatat oleh seismograf dari hasil ukur alat seismometer.
Lokasi episenter ditentukan dengan melihat selisih waktu tiba gelombang P dan S
dan kemudian diproyeksikan ke dalam grafik.
Dunia Kerja Seismologi
Seismologi merupakan ilmu yang bermanfaat dan
sangat diperlukan. Oleh karena itu, ahli seismologi dapat bekerja pada beberapa
bidang, antara lain:
a.
Perusahaan riset, eksplorasi,
teknik, dan lingkungan;
b.
Pemerintahan;
c.
Perusahaan minyak, gas, dan tambang;
d.
Perusahaan akuisisi dan
pengolahan data geofisika;
e.
Instansi pendidikan;
f.
Organisasi riset.
Seismologi
Eksplorasi
Disini kita akan membahas tentang dasar dasar dari
seismologi eksplorasi, karena blog ini tentang geofisika. Dan saya ingin
membahas tentang metode geofisika, yaitu metode seismik. Metode seismik sendiri
dikelompokkan dalam metode geofisika aktif, dimana pengukuran dilakukan dengan
menggunakan ‘sumber’ seismic (palu, ledakan, dll). Setelah usikan diberikan,
terjadi gerakan gelombang di dalam medium (tanah/batuan) yang memenuhi
hukum-hukum elastisitas ke segala arah dan mengalami pemantulan ataupun
pembiasan akibat munculnya perbedaan kecepatan. Kemudian, pada suatu jarak
tertentu, gerakan partikel tersebut di rekam sebagai fungsi waktu. Berdasar
data rekaman inilah dapat ‘diperkirakan’
bentuk lapisan/struktur di dalam tanah.
Metode seismik di bagi menjadi dua, yaitu seismik
refraksi (Bias) dan seismik refleksi (pantul). Survey refleksi memberikan data
yang lebih akurat dan cakupan luasan yang besar sehingga membutuhkan biaya yang
sangat besar. Karena survey refleksi membutuhkan biaya lebih besar daripada
survey refraksi, maka sebagai konsekuensinya survey refraksi lebih senang
digunakan untuk lingkup sempit/kecil. Misalnya digunakan dalam mendukung
analisis lingkungan atau geologi teknik. Sedangkan survey refleksi digunakan
dalam eksplorasi minyak bumi.
Metode seismik refleksi merupakan metode geofisika yang
umumnya dipakai untuk penyelidikan hidrokarbon. Biasanya metode seismik
refleksi ini dipadukan dengan metode geofisika lainnya, misalnya metode
grafitasi, magnetik, dan lain-lain. Namun metode seismik refleksi adalah yang
paling mudah memberikan informasi paling akurat terhadap gambaran atau model
geologi bawah permukaan dikarenakan data-data yang diperoleh labih akurat.
Dalam metode seismik sendiri alat-alat yang digunakan
untuk surveynya terbagi menjadi 2 yaitu alat survey darat dan alat survey laut.
Di survey darat alat-alat yang digunakan untuk membuat sumber seismik adalah
palu seismik, ledakan, dan truk seismik. Sedangkan alat penerima gelombang
seismiknya adalah geofon. Jika survey laut alat-alat untuk membuat sumber
seismiknya adalah airgun yang dibawa oleh kapal dan penerima gelombangnya
adalah hidrofon.
Gambar
(3) Survey Seismic di Laut (surfrider.org)
Gambar
(4) Survey Seismic di Darat (chevron.bg)
DAFTAR PUSTAKA
Its good
BalasHapusIts good
BalasHapusIts good
BalasHapusIts good
BalasHapus