Rabu, 29 Juni 2016

SEISMOLOGI

Mata kuliah     : Pengantar Geofisika
Dosen              : Ayusari Wahyuni S.si. M.Sc


MAKALAH
SEISMOLOGI




OLEH :

RISKA OKTAVIANI
(60400114025)



JURUSAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2016




Diagram


Pengertian Seismologi
Seismologi berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu seismos yang berarti getaran atau goncangan dan logos yang berarti risalah atau ilmu pengetahuan. Orang Yunani menyebut gempa bumi dengan kata-kata seismos tes ges yang berarti Bumi bergoncang atau bergetar. Dengan demikian, secara sederhana seismologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari fenomena getaran pada bumi, atau dengan kata sederhana, ilmu mengenai gempa bumi. Seismologi merupakan bagian dari ilmu geofisika. Gempa bumi besar yang terjadi pada tanggal 1 November 1755 di Lisboa, Portugal menghancurkan seluruh kota dan memicu tsunami besar, dapat dicatat sebagai tonggak awal pemicu perkembangan seismologi modern. Seismologi tidak hanya mempelajari gempa bumi. Eksplorasi hidrokarbon (minyak bumi dan gas) juga diawali oleh survey seismik. Untuk keperluan ini, pemicu getaran dibuat manusia (bukan gempa bumi) dengan menggunakan semacam dinamit, lalu getaran yang dapat diterima beberapa penerima (receiver) disusun sedemikian rupa sehingga catatan getaran tersebut dapat menggambarkan kondisi bawah tanah
                Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar kata-kata seismologi, gempa bumi, gelombang seismik, seismometer, dan seismogram. Memang semua memiliki hubungan yang erat, tetapi itu semua kata tersebut memiliki perbedaan arti pula. Kita mungkin sering salah menafsirkan arti dari kata-kata tersebut. Maka dari itu mari kita telaah apa arti dari semua kata tersebut.

Gambar 1 Seismometer (earthquake.usgs.gov/learn/glossary)

Gambar 2 Seismogram (earthquake.usgs.gov/learn/glossary)

Perkembangan seismologi

Seismologi adalah ilmu yang mempelajari tentang gempa bumi dan struktur dalam bumi dengan menggunakan gelombang seismik yang dapat di timbulkan dari gempa bumi atau sumber lain. Pada hakikatnya seismologi lahir sejak manusia tertarik untuk mengkaji fenomena alam yang berupa gempa bumi. Dari rasa ketertarikan ini mereka berusaha untuk mengungkap tentang mengapa, bagaiman, maupun untuk apa gempa bumi itu terjadi. Seirang dengan tinggak peradaban ilmu, muncul kajian-kajian khusus tentang gempa bumi, seperti mekanisme terjadinya gempa bumi, dampak yang di timbulkan gempa bumi, perancangan alat perekam gempa bumi, diskripsi teoristik melaluai pemodelan, maupun pemanfaatan informasi yang di indikasikan oleh gempa bumi. Seismologi telah berkembang tidak hanya mempelajari tentang gempa bumi semata, tetapi mengkaji tentang gelombang-gelombang yang di bangkitkan oleh gempa bumi atau gempa buatan da n juga kajian tentang perameter-parameter yang dapat disimpulkan dari pelajaran gelombang-gelombang tersebut. Berdasrakan posisi sumber gempa terhadap lokasi seismograf, secara umum gempa bumi diklarifikasikan, menjadi dua katagori yaitu:
a.       Gempa bumi dekat atau local
Gempa lokal adalah gempa dengan jarak episenternya terhadap stasiun pencatat tidak melebihi dari beberapa ratus kilometer, sehingga kkelengkungan bumi dapat diabaikan, gempa lokal di manfaatkan untuk mengetahui struktur permukaan bumi termaksut di dalamnya adalah gempa buatan yabg dilakukan terhadap seismic eksplorasi.
b.      Gempa bumi jauh atau teleseimik
Telesesmik adalah gempa dengan jarak episenternya terhadap stasiun pencatat lebih dari 1000 kilometer katagori gempa ini memberikan peranan penting dalam penentuan struktur bagian dalam bumi, seperti yang di bahas dalam paper ini.

BEBERAPA ISTILAH DALAM SEISMOLOGI.
Ada beberapa istilah yang seting di gunakan dalam pembahasan seismologi, diantaranya:
1.      Hiposenter adalah puast gempa di dalam bumi yang biasa juga disebut titik fokus gempa .
2.      Episenter adalah proyeksi hiposentar kebidang permukaan bumi.
3.      Origin time atau waktu asal adalah waktu saat terjadadinya hiposenter.
4.      Travel time atau waktu tempuh adaah waktu yang dibutuhkan oleh gelombanng gempa untuk menjalar dari hiposenter ke waktu pencatat trevel time di tentukan dari waktu tiba (arival time) gelombang seismograf di kurangi dengan original time.
5.      Seismometer, seismograf dan seismogram
Seismometer adalah alat yang digunakan untuk merespon getaran tanah akibat gempa bumi. Seismograf adalah gabungan antara seismometer dan alat pereka. Seismogram adalah hasil rekaman seismograf.
Pembagian Seismologi
             Seismologi sendiri terbagi menjadi 4, yaitu :
a.       Seismologi Observasi
Pendektesian dan perekaman gempa-gempa yang terjadi di permukaan bumi. Mengkatalog gempa-gempa. Mengamati efek-efek dari gempa yang terjadi.
b.      Seismologi Teknik
Estimasi bencana seismik dan resikonya. Perancangan bangunan-bangunan tahan gempa.
c.       Seismologi Fisis
Studi tentang sifat-sifat interior bumi. Studi tentang karakteristik fisika dari sumber-sumber gempa.
d.      Seismologi Eksplorasi
Penerapan metode-metode seismik dalam pencarian sumber daya alam.
Aplikasi Seismologi
Seismologi yang merupakan ilmu yang mempelajari gelombang yang muncul dari aktivitas alami bumi ini bisa digunakan ke dalam berbagai aplikasi, antara lain:
1.      Mengetahui karakteristik lapisan bawah permukaan bumi
 llmuwan telah membagi beberapa jenis gelombang, yaitu gelombang permukaan (terdiri dari gelombang P dan S) dan gelombang badan (terdiri dari gelombang rayleigh, love). Tiap gelombang memiliki karakteristik tertentu sehingga dapat diketahui fase-fase yang dilewati oleh gelombang, kemudian dapat diinterpretasikan untuk mengetahui karakteristik lapisan bawah permukaan bumi.

Gambar 3 Gelombang Badan dan Permukaan

Gambar 4 Fase-Fase yang Dilewati Gelombang Badan

2.      Mengetahui Mekanika Getaran Bumi
Aplikasi ini masih bisa dikembangkan ke dalam berbagai aplikasi. Dengan diketahuinya mekanika getaran bumi, gempa bumi bisa dipelajari hingga sampai pada hazard assessment-nya. Dengan seismologi, bahaya gempabumi dapat diperkirakan dan lokasi episenter (titik pusat gempa bumi pada permukaan yang diambil secara tegak lurus dari titik pusat gempa bumi pada kedalaman) dapat ditentukan dengan melihat karakteristik gelombang pada seismogram yang dicatat oleh seismograf dari hasil ukur alat seismometer. Lokasi episenter ditentukan dengan melihat selisih waktu tiba gelombang P dan S dan kemudian diproyeksikan ke dalam grafik.






Dunia Kerja Seismologi
Seismologi merupakan ilmu yang bermanfaat dan sangat diperlukan. Oleh karena itu, ahli seismologi dapat bekerja pada beberapa bidang, antara lain:
a.       Perusahaan riset, eksplorasi, teknik, dan lingkungan;
b.      Pemerintahan;
c.       Perusahaan minyak, gas, dan tambang;
d.      Perusahaan akuisisi dan pengolahan data geofisika;
e.       Instansi pendidikan;
f.       Organisasi riset.
Seismologi Eksplorasi
Disini kita akan membahas tentang dasar dasar dari seismologi eksplorasi, karena blog ini tentang geofisika. Dan saya ingin membahas tentang metode geofisika, yaitu metode seismik. Metode seismik sendiri dikelompokkan dalam metode geofisika aktif, dimana pengukuran dilakukan dengan menggunakan ‘sumber’ seismic (palu, ledakan, dll). Setelah usikan diberikan, terjadi gerakan gelombang di dalam medium (tanah/batuan) yang memenuhi hukum-hukum elastisitas ke segala arah dan mengalami pemantulan ataupun pembiasan akibat munculnya perbedaan kecepatan. Kemudian, pada suatu jarak tertentu, gerakan partikel tersebut di rekam sebagai fungsi waktu. Berdasar data rekaman inilah dapat ‘diperkirakan’ bentuk lapisan/struktur di dalam tanah.
Metode seismik di bagi menjadi dua, yaitu seismik refraksi (Bias) dan seismik refleksi (pantul). Survey refleksi memberikan data yang lebih akurat dan cakupan luasan yang besar sehingga membutuhkan biaya yang sangat besar. Karena survey refleksi membutuhkan biaya lebih besar daripada survey refraksi, maka sebagai konsekuensinya survey refraksi lebih senang digunakan untuk lingkup sempit/kecil. Misalnya digunakan dalam mendukung analisis lingkungan atau geologi teknik. Sedangkan survey refleksi digunakan dalam eksplorasi minyak bumi.
Metode seismik refleksi merupakan metode geofisika yang umumnya dipakai untuk penyelidikan hidrokarbon. Biasanya metode seismik refleksi ini dipadukan dengan metode geofisika lainnya, misalnya metode grafitasi, magnetik, dan lain-lain. Namun metode seismik refleksi adalah yang paling mudah memberikan informasi paling akurat terhadap gambaran atau model geologi bawah permukaan dikarenakan data-data yang diperoleh labih akurat.
Dalam metode seismik sendiri alat-alat yang digunakan untuk surveynya terbagi menjadi 2 yaitu alat survey darat dan alat survey laut. Di survey darat alat-alat yang digunakan untuk membuat sumber seismik adalah palu seismik, ledakan, dan truk seismik. Sedangkan alat penerima gelombang seismiknya adalah geofon. Jika survey laut alat-alat untuk membuat sumber seismiknya adalah airgun yang dibawa oleh kapal dan penerima gelombangnya adalah hidrofon.


Gambar (3) Survey Seismic di Laut (surfrider.org)


Gambar (4) Survey Seismic di Darat (chevron.bg)



DAFTAR PUSTAKA



4 komentar: