Rabu, 29 Juni 2016

GEOFISIKA LINGKUNGAN

Dosen              : Ayusari Wahyuni, S.Si., M.Sc
Mata kuliah     : Pengantar Geofisika
                                                                                                     
MAKALAH
GEOFISIKA LINGKUNGAN


OLEH:
RISKA OKTAVIANI
 (60400114025)


JURUSAN FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2016


KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah kami yang berjudul “GEOFISIKA LINGKUNGAN” dalam bidang mitigasi gempa bumi pada mata kuliah pengantar geofisika.
Adapun makalah pengantar geofisika  tentanggeofisika lingkungan ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan beberapa pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu tak lupa pula kami sampaikan banyak terimah kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya.Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami menerima pembaca yang ingin member kritik dan saran yang membangun sehingga kami dapat memperbaiki makalah pengantar geofisika ini.
Akhirnya kami mengharap semoga dari makalah pengantar geofisika tentang geofisika lingkungan ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap pembaca.
                                                                                     Samata-Gowa, 26 maret 2016
                                                                                                           
 Penyusun





BAB 1
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Geofisika lingkungan merupakan serangkaian Mitigasi bencana seperti gempa bumi. Mitigasi gempa bumi merupakan serangkaian upaya untuk menngurangi resiko bencana gempa bumi, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran  dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana gempa bumi. Gempa bumi ialah sentakan asli dari bumi, bersumber di dalam bumi dan yang merambat melalui permukaan bumi dan menembus bumi.Sampai saat ini bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat mendukung kelangsungan hidup seluruh makhluk, diantara planet-planet anggota tata-surya lainnya.Oleh karenanya pengetahuan mengenai bumi dianggap sangat vital guna kelangsungan hidup penghuninya termasuk manusia. Di jagat raya ini masih banyak pengetahuan yang belum kita kuasai, termasuk pengetahuan mengenai gempa bumi dan cara memprediksinya.
Berdasarkan letak geografis , Indonesia merupakan negara yang terletak diantara 2 benua dan 2 samudera serta terletak diantara 3 lempeng tektonik dunia yaitu lempeng Eurasia, lempeng India-Australia dan lempeng Pasifik. Dikarnakan Indonesia terletak di 3 (tiga) lempeng inilah sehingga Indonesia sangat rentan terhadap bencana gempa bumi dan tsunami. Wilayah indonesia termasuk dalam lingkaran api pasifik(ring of fire) yang disebut juga sebagai sabuk gempa pasifik. Dalam sabuk ini berderetlah pegunungan berapi(yang merupakan tempat penyaluran energi bumi),selain itu lempeng antar benua yang ada di negeri kita tiap tahun juga bergeser,jika tekanan yang diakibatkan lempeng yang bergerak tidak dapat di tahan oleh tepi lempengan maka terjadi gempa bumi.


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Mitigasi Gempa Bumi
Mitigasi gempa bumi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko gempa bumi, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana (Pasal 1 ayat 6 PP No 21 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana).  Bencana sendiri adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Bencana dapat berupa kebakaran, tsunami, gempa bumi, letusan gunung api, banjir, longsor, badai tropis, dan lainnya (anonimes, 2011).
Ayat yang berhubungan dengan gempa bumi yaituSurat Ath-Thalaaq ayat 12 yang berbunyi
اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَمِنَ الأرْضِ مِثْلَهُنَّ يَتَنَزَّلُ الأمْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا

Artinya:”Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. perintah Allah Berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan Sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu.” 
B.     Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran yang dirasakan di permukaan bumi yang di sebabkan oleh gelombang seismic dari sumber gempa di dalam lapisan kulit bumi.Pusat atau sumber gempa bumi yang letaknya di dalam bumi disebut hiposentrum.Daerah permukaan bumi ataupun di dasar laut yang merupakan tempat pusat getaran bumi merambat disebut episentrum.

Alat mitigasi gempa bumi
Gempa bumi adalah getaran bumi atau getaran kulit bumi secara tiba-tiba,bersumber pada lapisan kulit bumi (litosfer) bagian dalam, dirambatkan oleh kulit bumi ke permukaan bumi. Gempa bumi di sebabkan adanya pelepasan energi yang menyebabkan dislokasi (pergeseran) pada bagian dalam kulit bumi secara tiba-tiba. Gempa bumi termasuk bagian dari tenaga endogen yang merusak, menyimpang dari sifat tenaga endogen pada umumnya, yaitu membangun tetapi merupakan gejala sampingan tenaga endogen yaitu tektonisme dan vulkanisme (anonimes, 2015)
C.     Dampak Bencana Gempa Bumi
Sebagaimana telah dijelaskan diatas bahwa rambatan gelombang seismic yang berasal dari energy yang dilepaskan dari hasil pergerakan lempeng dapat menimbulkan bencana. Bencana yang disebabkan gempa bumi dapat berupa rekahan tanah (ground rupture), getaran tanah (ground shaking), gerakan tanah (mass-move-ment), kebakaran (fire), perubahan aliran air (drainage changes),gelombang pasang/tsunami, dsb. Gelombang gempa yang merambat pada masa batruan, tanah, ataupun air dapat menyebabkan bangunan gedung dan jaringan jalan, air minum, telepon, listrik, dan gas menjadi rusak.Tingkat kerusakan sangat ditentukan oleh besarnya magnetite dan intensitas serta waktu dan lokasi epicenter gempa. (Djauhari Noor, 2006: 142)

Namun dengan terjadinya gempa bumi ada beberapa dampak positif yang diakibatkannya, diantaranya adalah:
• Terciptanya alat dan teknologi deteksi gempa,
• Meningkatkan sifat kewaspadaan pada manusia terhadap bencana,
• Menjadi warna pada berbagai surat kabar dan media elektronik
• Meningkatkan kepedulian kita terhadap sesama, khususnya pada para korban
bencana dengan memberikan bantuan, dan
• Ikut serta mengurangi kepadatan penduduk
D.    Cara Menghadapi Gempa
Bila berada di dalam rumah:
·         Jangan panik dan jangan berlari keluar, berlindunglah dibawah meja atau tempat tidur.
·         Bila tidak ada, lindungilah kepala dengan bantal atau benda lainnya.
·         Jauhi rak buku, lemari dan kaca jendela.
·         Hati-hati terhadap langit-langit yang mungkin runtuh, benda-benda yang tergantung di dinding dan sebagainya.
·         Jauhi bangunan tinggi, dinding, tebing terjal, pusat listrik dan tiang listrik, papan reklame, pohon yang tinggi dan sebagainya.
·         Usahakan dapat mencapai daerah yang terbuka.
·         Jauhi rak-rak dan kaca jendela.
Bila berada di dalam ruangan umum:
·         Jangan panik dan jangan berlari keluar karena kemungkinan dipenuhi orang.
·         Jauhi benda-benda yang mudah tergelincir seperti rak, lemari, kaca jendela dan sebagainya.
Bila sedang mengendarai kendaraan:
·         Segera hentikan di tempat yang terbuka.
·         Jangan berhenti di atas jembatan atau dibawah jembatan layang/jembatan penyeberangan.
Bila sedang berada di pusat perbelanjaan, bioskop, dan lantai dasar
mall:
·         Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan.
·         Ikuti semua petunjuk dari pegawai atau satpam.
Bila sedang berada di dalam lift:
·         Jangan menggunakan lift saat terjadi gempabumi atau kebakaran. Lebih baik menggunakan tangga darurat.
·         Jika anda merasakan getaran gempabumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah semua tombol.
·         Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah.
·         Jika anda terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan interphone jika tersedia.
Bila sedang berada di dalam kereta api:
·         Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuh seandainya kereta dihentikan secara mendadak.
·         Bersikap tenanglah mengikuti penjelasan dari petugas kereta
·         Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun akan mengakibatkan kepanikan
Bila sedang berada di gunung/pantai:
·         Ada kemungkinan lonsor terjadi dari atas gunung. Menjauhlah langsung ke tempat aman.
·         Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika Anda merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi.
Beri pertolongan:
·         Karena petugas kesehatan dari rumah-rumah sakit akan mengalami kesulitan datang ke tempat kejadian maka bersiaplah memberikan pertolongan pertama kepada orang-orang berada di sekitar Anda.
Evakuasi:
·         Tempat-tempat pengungsian biasanya telah diatur oleh pemerintah daerah. Pengungsian perlu dilakukan jika kebakaran meluas akibat gempa bumi. Pada prinsipnya, evakuasi dilakukan dengan berjalan kaki dibawah kawalan petugas polisi atau instansi pemerintah. Bawalah barang-barang secukupnya.
E.     Langkah – langkah Mitigasi Bencana Gempa Bumi
1.      Sebelum terjadi gempa.
Beberapa hal yang dapat kita lakukan agar selalu siaga adalah
·         Dirikanlah bangunan (kantor, rumah dsb) sesuai dengan kaidah2 yang baku.
·         Kenalilah lokasi bangunan tempat anda tinggal atau bekerja, apakah tidak berada pada patahan gempa atau tempat lain seperti rawan longsor dsb.
·         Tempatkan perabotan pada tempat yang proporsional. Jika anda punya lemari, ada baiknya dipakukan ke dinding, agar tidak roboh dan ikut menindih ketika terjadi gempa. Jika ada perabotan yang digantung, periksalah secara rutin keamananya.
·         Siagakanlah peralatan seperti senter, kotak P3K, makanan instan dsb. Sediakan juga Radio, karena pada saat gempa alat komunikasi dan informasi lain seperti Telpon, HP, Televisi, Internet akan terganggu. Radio yang hanya menggunakan baterai akan sangat berguna disaat bencana.
·         Selalu periksa penggunaaan Listrik dan gas, matikan jika tidak digunakan.
·         Catatlah telepon-telepon penting seperti Pemadam kebakaran, Rumah sakit dll.
·         Kenalilah jalur evakuasi. Beberapa daerah di Indonesia, khususnya daerah rawan Tsunami, saat ini telah membangun jalur evakuasi ke tempat yang lebih tinggi. Seperti di daerah saya, Kota Painan, Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat telah dibangun jalurnya.
·         Ikutilah Kegiatan simulasi mitigasi bencana gempa yang sudah mulai dilakukan oleh beberapa daerah seperti Kota Padang, Sumatera Barat. Hal ini sudah biasa dilakukan oleh masyarakat Jepang. Sehingga mereka tidak canggung lagi ketika terjadi bencana. Dengan mengikuti kegiatan ini, kita akan terbiasa dengan bentuk2 peringatan dini yang disediakan pemerintah daerah, seperti sirine pertanda Tsunami, Sirine Banjir dsb.
2.      Ketika berlangsung gempa
·         Yang pertama sekali adalah DON’T BE PANIC, kuasai diri anda bahwa anda dapat lepas dari bencana tersebut.
·         Menghindar dari bangunan, pohon, tiang listrik dsb yang berkemungkinan roboh menimpa kita. Jika anda berada dalam gedung, berusahalah untuk lari keluar. Jika tidak memungkinkan berlindunglah di bawah meja yang kuat, tempat tidur. Atau berlindunglah di pojok bangunan, karena lebih kuat tertopang.
·         Perhatikan tempat anda berdiri, karena gempa yang besar akan memungkinkan terjadinya rengkahan tanah.
·         Jika anda sedang berkendara, matikan kendaraan anda dan turunlah. Jika anda sedang berada di pantai, maka berlarilah menjauhi pantai tersebut. jika anda sedang berada di daerah pegunungan, maka perhatikan disekitar anda apakah ada kemungkinan longsor.
3.      Setelah terjadi gempa.
·         Jika anda masih berada dalam gedung, maka yu keluar dengan tertib, jangan gunakan Lift, gunakanlah tangga.
·         Periksa sekeliling anda, apakah ada kerusakan, baik itu listrik padam, kebocoran gas, dinding retak dsbnya. Periksa juga apakah ada yang terluka. Jika ya, lakukanlah pertolongan pertama.
·         Hindari bangunan yang kelihatannya hampir roboh atau berpotensi untuk roboh.
·         Carilah informasi tentang gempa tersebut, gunakanlah radio tadi.(anonimes, 2011)



DAFTAR PUSTAKA

Noor, Djouhari., 2006, Geologi Lingkungan, Graha Ilmu: Yokyakarta.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar